A. Latar belakang
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek keperawatan pada keluarga . Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya. Memerlukan pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya. Pasangan baru ( keluarga baru menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga nya masing-masing.
(Sumber : www.beliefnet.com) |
Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri dan orang tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan keluarga dan kelompok social lainnya.
B. Tujuan
- Untuk mengetahui tentang asuhan keperawatan keluarga baru menikah.
- Untuk mengetahui tugas perkembangan dan masalah-masalah yang terjadi pada keluarga baru menikah.
- Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga baru menikah
C. Manfaat
- Agar dapat mengetahui tentang asuhan keperawatan keluarga baru menikah .
- Agar dapat mengetahui tugas perkembangan dan masalah-masalah yang terjadi pada keluarga baru menikah.
- Agar dapat mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga baru menikah
D. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (UU. No 10, 1992). keluarga adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (Friedman 1998).
Whall (1986) dalam analisis konsep tentang keluarga sebagai unit yang perlu dirawat, ia mendefinisikan keluarga sebagai kelompok yang mengidentifikasikan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu atau lebih yang asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tapi yang berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga.
(Sumber : www.nmrc.ca) |
Family Service America (1984) mendefinisikan keluarga dalam suatu cara yang komprehensif, yaitu sebagai ”dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan keintiman”
E. Tugas perkembangan keluarga baru menikah menurut Duval (Sociological Perspective)
- Membangun perkawinan yang saling memuaskan.
- Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
- Membina hubungan dengan keluarga lain: teman dan kelompok sosial.
- Merencanakan penambahan anggota baru (mempersiapkan menjadi orangtua), mendiskusikan rencana punya anak
F. Masalah Keperawatan Kesehatan Keluarga
- Komunikasi keluarga disfungsional
- Potensial peningkatan menjadi orangtua, perubahan(krisis) menjadi orangtua, konflik peran orangtua
- Perubahan penampilan peran
- Gangguan citra tubuh
- Koping keluarga tidak efektif (menurun, ketidakmampuan), potensial peningkatan koping keluarga
- Risiko terhadap tindak kekerasan
- Perilaku mencari bantuan kesehatan,
- Gangguan tumbuh kembang,
- Risiko penularan penyakit,
G. Proses Keperawatan keluarga
Menurut Friedman (1998:54), Proses keperawatan merupakan pusat bagi semua tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja, dalam kerangka referensi tertentu, konsep tertentu, teori atau falsafah. Friedman dalam Proses keperawatan keluarga juga membagi dalam lima tahap proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga , identifikasi masalah keluarga dan individu atau diagnosa keperawatan, rencana perawatan, implemntasi rencana pengerahan sumber-sumber dan evaluasi perawatan.
Dalam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga menurut Effendi (2004) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga yaitu dengan mengadakan kontrak dengan keluarga , menyampaikan maksud dan tujuan, serta minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga , menyatakan kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan – kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga dan membina komunikasi dua arah dengan keluarga
UNTUK BACA SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK DOWNLOAD