A. Pengertian
Penyakit
jantung reumatik adalah penyakit peradangan sistemik akut atau kronik yang
merupakan suatu reaksi autoimun oleh infeksi Beta Streptococcus Hemolyticus
Grup A yang mekanisme perjalanannya belum diketahui, dengan satu atau lebih
gejala mayor yaitu : Poliarthritis migrans akut, Karditis, Korea minor, Nodul
subkutan dan Eritema marginatum.
Penyakit
Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease (RHD)
adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa
berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup
mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari Demam Rematik (DR).
(Sumber :commons.wikimedia.org) |
Sindroma
klinik sebagai akibat infeksi streptococcus Beta hemolitikus group A dengan
salah satu atau lebih gejala mayor. Rheumatik Heart Desease ini merupakan :
- Radang akut
- Beta hemolitikus
streptococcus A
- Sering pada infeksi
pharynx berulang
- Bersifat
asimtomatis
- Usia anak 5
tahun - 15 tahun
B. Anatomi Fisiologi
Seseorang yang mengalami demam rematik
apabila tidak ditangani secara adekuat, Maka sangat mungkin sekali mengalami
serangan penyakit jantung rematik. Infeksi oleh kuman Streptococcus Beta
Hemolyticus group A yang menyebabkan seseorang mengalami demam rematik dimana
diawali terjadinya peradangan pada saluran tenggorokan, dikarenakan
penatalaksanaan dan pengobatannya yang kurah terarah menyebabkan racun/toxin
dari kuman ini menyebar melalui sirkulasi darah dan mengakibatkan peradangan
katup jantung. Akibatnya daun-daun katup mengalami perlengketan sehingga
menyempit, atau menebal dan mengkerut sehingga kalau menutup tidak sempurna
lagi dan terjadi kebocoran.
(Sumber : pinteres.com) |
C. Etiologi
Faktor-faktor pada indicvidu
- Faktor Genetik
Adanya antigen limfosit manusia ( HLA )
yang tinggi. HLA terhadap demam rematik menunjkan hubungan dengan aloantigen
sel B spesifik dikenal dengan antibodi monoklonal dengan status
reumatikus.
- Jens Kelamin
Demam reumatik sering didapatkan pada
anak wanita dibandingkan dengan anak laki-laki. Tetapi data yang lebih besar
menunjukkan tidak ada perbedaan jenis kelamin, meskipun manifestasi tertentu
mungkin lebih sering ditemukan pada satu jenis kelamin
- Golongan etnik dan ras
Data di Amerika Utara menunjukkan bahwa
serangan pertama maupun ulang demam reumatik lebih sering didapatkan pada orang
kulit hitam dibanding dengan orang kulit putih. Tetapi data ini harus dinilai
hati-hati, sebab mungkin berbagai faktor lingkungan yang berbeda pada kedua
golongan tersebut ikut berperan atau bahkan merupakan sebab yang sebenarnya
- Umur
Umur agaknya merupakan faktor predisposisi terpenting pada timbulnya demam reumatik / penyakit jantung reumatik. Penyakit ini paling sering mengenai anak umur antara 5-15 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun. Tidak biasa ditemukan pada anak antara umur 3-5 tahun dan sangat jarang sebelum anak berumur 3 tahun atau setelah 20 tahun. Distribusi umur ini dikatakan sesuai dengan insidens infeksi streptococcus pada anak usia sekolah. Tetapi Markowitz menemukan bahwa penderita infeksi streptococcus adalah mereka yang berumur 2-6 tahun - Keadaan gizi dan lain-lain
Keadaan gizi serta adanya
penyakit-penyakit lain belum dapat ditentukan apakah merupakan faktor
predisposisi untuk timbulnya demam reumatik
- Reaksi autoimun
Dari penelitian ditemukan adanya
kesamaan antara polisakarida bagian dinding sel streptokokus beta hemolitikus
group A dengan glikoprotein dalam katub mungkin ini mendukung terjadinya miokarditis
dan valvulitis pada reumatik fever.
Faktor-faktor
lingkungan
- Keadaan sosial ekonomi yang buruk
Mungkin ini merupakan faktor lingkungan
yang terpenting sebagai predisposisi untuk terjadinya demam reumatik. Insidens
demam reumatik di negara-negara yang sudah maju, jelas menurun sebelum era
antibiotik termasuk dalam keadaan sosial ekonomi yang buruk sanitasi lingkungan
yang buruk, rumah-rumah dengan penghuni padat, rendahnya pendidikan sehingga
pengertian untuk segera mengobati anak yang menderita sakit sangat kurang;
pendapatan yang rendah sehingga biaya untuk perawatan kesehatan kurang dan
lain-lain. Semua hal ini merupakan faktor-faktor yang memudahkan timbulnya
demam reumatik
- Iklim dan geografi
Demam reumatik merupakan penyakit
kosmopolit. Penyakit terbanyak didapatkan didaerah yang beriklim sedang, tetapi
data akhir-akhir ini menunjukkan bahwa daerah tropis pun mempunyai insidens
yang tinggi, lebih tinggi dari yang diduga semula. Didaerah yang letaknya agak
tinggi agaknya insidens demam reumatik lebih tinggi daripada didataran rendah.
- Cuaca
Perubahan cuaca yang mendadak sering
mengakibatkan insidens infeksi saluran nafas bagian atas meningkat, sehingga
insidens demam reumatik juga meningka.
Infeksi
pada saluran pernapasan yang ditimbulkan oleh sejenis kuman, maka antigen yang
terdapat dalam kuman tersebut bentuknya bermacam-macam jenis protein yang akan
menimbulkan antibodi. Mengandalkan antigen antibod reaction akan terbentuk
Ag-Ab complek yang akan terdefosit pada jaringan ikat, terutama jaringan ikat
synovial, endocardium, pericardium, pleura sehingga menyebabkan reaksi radang
granulomatous spesifik (Aschoff bodies), gejala yang ditimbulkan bervariasi.
UNTUK BACA SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK DOWNLOAD