Kamis, 18 Januari 2018

ASKEP PADA PASIEN DANGUE HEMORRHAGIS FEVER (DHF)

A. Pengertian
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) atau Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue,sejenis virus yang tergolong arbovirus yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina. Deman berdarah dengue merupakan penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal dalam waktu yang relative singkat (Nursalam dkk, 2005).

(Sumber : www.cdc.gov)
Demam berdarah dengue dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian, terutama pada anak. Penyakit ini tidak menular melalui kontak manusia secara langsung, tetapi dapat ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini menyimpan virus dengue pada telurnya, selanjutnya akan menularkan virus tersebut ke manusia melalui gigitannya. Sekali menggigit, nyamuk ini akan berulang menggigit orang lain lagi sehingga dengan mudah darah seseorang yang mengandung virus dengue dapat cepat dipindahkan ke orang lain, yang paling dekat tentulah orang yang tinggal dalam satu rumah (Nursalam dkk, 2005).

Namun, virus dengue yang sudah masuk ke dalam tubuh seseorang, tidak selalu dapat menimbulkan infeksi jika orang tersebut mempunyai daya tahan tubuh yang kuat sehingga dengan sendirinya virus tersebut akan dilawan oleh tubuh (Nursalam dkk, 2005)

B. Penyebab
Penyebab dari DHF adalah virus dengue ditularkan melalui vektor nyamuk aedes aegypti yang terdapat hampir di seluruh Indonesia kecuali pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan laut

C. Klasifikasi Penyakit DHF
Menurut Hastuti (2008), penyakit DBD diklasifikasikan berdasarkan berat ringannya yakni sebagai berikut :
  • Derajat I
    Disebut derajat I apabila terdapat tanda-tanda demam disertai gejala-gejala yang lain seperti mual, muntah, sakit pada ulu hati, pusing, nyeri otot, dan lain lain tanpa adanya pendarahan spontan dan bila dilakukan uji torniket menunjukkan hasil positif terdapat bintik-bintik merah. Selain itu, pada pemeriksaan laboratorium menunjukkan tanda-tanda hemokonsentrasi dan trombositopenia
  • Derajat II
    Disebut derajat II memiliki tanda-tanda gejala seperti yang terdapat pada DBD derajat I yang disertai dengan adanya pendarahan spontan pada kulit ataupun tempat lain (gusi, mimisan, dan lain sebagainya)
  • Derajat III
    Disebut derajat III apabila telah jatuh pada keadaan shock, yaitu pengukuran nadi didapatkan hasil cepat dan lemah, tekanan darah menurun, penderita gelisah, dan tampak kebiru-biruan pada sekitar mulut, hidung, dan ujung-ujung jari.
  • Derajat IV
    Disebut derajat IV apabila penderita telah jatuh pada keadaan shock, penderita kehilangan kesadaran dengan nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak terukur. Kondisi seperti ini disebut DSS (Dengue Shock Syndrome). Penderita berada dalam keadaan kritis dan memerlukan perawatan yang intensif di ruang ICU.
D. Komplikasi
Komplikasi DHF antara lain :
  • Ensefalopati Dengue, sebagai komplikasi syok berkepanjangan dengan perdarahan. Dapat menyebabkan kesadaran pasien menurun, apatis atau somnolen, dan dapat diseertai kejang
  • Kelainan ginjal, umumnya terjadi akibat syok yang tidak teratasi dengan baik. Umtuk mencegah, setelah syok diobati dengan mengganti cairan intravaskular
  • Udem paru,merupakan komplikasi akibat pemberian cairan berlebihan
E. Patofisiologi


UNTUK BACA SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK DOWNLOAD
CARI ASKEP LAIN